Written by ReksonOzie, 04 September
2016 15:12
Menjadi
mahasiswa baru menurut penulis sangatlah unik. Kenapa bisa unik? Karena menjadi
mahasiswa baru adalah momen-momen di mana kita tengah membuka gerbang menuju
kehidupan yang sesungguhnya. Momen tersebut hanya dapat kita lalui sekali
seumur hidup ketika menjadi mahasiswa baru. Sesuatu yang belum pernah kita
kenal dan ketahui sebelumnya dapat kita temui ketika kita menginjakkan kaki di
dunia perguruan tinggi.
Menjadi
mahasiswa baru pasti identik dengan yang namanya ospek, tapi kali in Adalah di
namai dengan Opak. Ya, Opak sering menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian
calon mahasiswa baru. Penulis memiliki segudang pengalaman unik ketika menjadi
mahasiswa baru dan mengikuti Opak di kampus. Kampus kami adalah kampus agama
yang selalu identik dengan hal-hal yang berbau islami dan
tidak lumrah seperti kampus-kampus lain pada umumnya. Di kampus kami, mahasiswa
benar-benar dibiarkan mengalir sesuai dengan bakat dan kemampuan yang islami
masing-masing. Maka tak heran apabila penampilan maupun perilaku mahasiswa agama
begitu indah dan berbeda dengan kebanyakan mahasiswa lainnya.
Pengalaman
penulis menjadi mahasiswa baru dimulai kala itu tahun 2013 ketika mengikuti Opak
di kampus. Apa yang penulis khawatirkan selama ini tentang Opak ternyata berubah 180 derajat. Opak yang
dilaksanakan di kampus kami adalah opak paling berkesan yang tidak akan pernah
ditemukan di kampus-kampus lain kebanyakan. Bayangkan saja hampir tidak ada
perpeloncoan sama sekali, yang ada justru canda dan tawa dengan kakak tingkat
senior yang ketika itu menjadi panitia opak. Mereka mengatakan justru dengan
cara itulah keakraban antar senior dan junior dapat tumbuh dan berkembang
dengan sehat.
Tidak
hanya itu, opak kami kala itu turut melaksanakan program pengabdian ke fakultas
dalam sekitan-sekitan kampus dengan menyajikan hiburan berupa pertunjukkan
pawai kelompok keliling sekaligus memperkenalkan bahwa opak itu tidak selamanya
menakutkan dan penuh dengan kekerasan. Kostum pun kami hias penuh pernak-pernik
sesuai dengan tema ospek kami di mana mengambil tema perjuangan, yang
merupakan Simbol Nama kampus adala nama Pejuang Jambi. Sehingga kami pun pawai keliling dengan
menggunakan kostum hitam putih dengan slempang dan pita merah
putih mellit peci dengan berbagai macam versi yang tentunya berbeda-beda tiap
kelompok.
Penutupan
opak pun
tak kalah jauh menariknya. Pada akhir penutupan diadakan pertunjukkan pentas
seni dari masing-masing kelompok opak, di mana saling menampilkan kebolehannya dalam
tampil di atas panggung auditorium. Opak pun ditutup dengan
kenangan yang manis di mana kami dipertontonkan video dokumenter masa-masa
ospek kami yang telah direkam sebelumnya oleh para panitia. Opak telah
menghasilkan segalanya. Melatih kedisiplinan, saling tolong-menolong, melatih
kekompakan tim, menambah relasi teman antar jurusan dan fakultas bahkan cinta
lokasi atau yang biasa dikenal cinlok dapat terjadi ketika
ospek. Dan penulis pun berhasil menggaet satu teman cewek satu kelompok kala
itu. Hehehe, tidak bisa dibayangkan betapa masih lugunya kami ketika itu.
Ternyata begitu banyak cerita unik dan kenangan manis ketika kita menjadi
mahasiswa baru.serasaingin mengulang kembali masa-masa menjadi mahasiswa baru..
hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar