Senin, 05 September 2016

Mahasiswa Baru?


PDFPrintE-mail
Written by ReksonOzie, 04 September 2016 15:12
Menjadi mahasiswa baru menurut penulis sangatlah unik. Kenapa bisa unik? Karena menjadi mahasiswa baru adalah momen-momen di mana kita tengah membuka gerbang menuju kehidupan yang sesungguhnya. Momen tersebut hanya dapat kita lalui sekali seumur hidup ketika menjadi mahasiswa baru. Sesuatu yang belum pernah kita kenal dan ketahui sebelumnya dapat kita temui ketika kita menginjakkan kaki di dunia perguruan tinggi.
Menjadi mahasiswa baru pasti identik dengan yang namanya ospek, tapi kali in Adalah di namai dengan Opak. Ya, Opak sering menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian calon mahasiswa baru. Penulis memiliki segudang pengalaman unik ketika menjadi mahasiswa baru dan mengikuti Opak di kampus. Kampus kami adalah kampus agama yang selalu identik dengan hal-hal yang berbau islami dan tidak lumrah seperti kampus-kampus lain pada umumnya. Di kampus kami, mahasiswa benar-benar dibiarkan mengalir sesuai dengan bakat dan kemampuan yang islami masing-masing. Maka tak heran apabila penampilan maupun perilaku mahasiswa agama begitu indah dan berbeda dengan kebanyakan mahasiswa lainnya.
Pengalaman penulis menjadi mahasiswa baru dimulai kala itu tahun 2013 ketika mengikuti Opak di kampus. Apa yang penulis khawatirkan selama ini tentang Opak  ternyata berubah 180 derajat. Opak yang dilaksanakan di kampus kami adalah opak paling berkesan yang tidak akan pernah ditemukan di kampus-kampus lain kebanyakan. Bayangkan saja hampir tidak ada perpeloncoan sama sekali, yang ada justru canda dan tawa dengan kakak tingkat senior yang ketika itu menjadi panitia opak. Mereka mengatakan justru dengan cara itulah keakraban antar senior dan junior dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Tidak hanya itu, opak kami kala itu turut melaksanakan program pengabdian ke fakultas dalam sekitan-sekitan kampus dengan menyajikan hiburan berupa pertunjukkan pawai kelompok keliling sekaligus memperkenalkan bahwa opak itu tidak selamanya menakutkan dan penuh dengan kekerasan. Kostum pun kami hias penuh pernak-pernik sesuai dengan tema ospek kami di mana mengambil tema perjuangan, yang merupakan Simbol Nama kampus adala nama Pejuang Jambi.  Sehingga kami pun pawai keliling dengan menggunakan kostum hitam putih dengan slempang dan pita merah putih mellit peci dengan berbagai macam versi yang tentunya berbeda-beda tiap kelompok.
Penutupan opak pun tak kalah jauh menariknya. Pada akhir penutupan diadakan pertunjukkan pentas seni dari masing-masing kelompok opak, di mana saling menampilkan kebolehannya dalam tampil di atas panggung auditorium. Opak pun ditutup dengan kenangan yang manis di mana kami dipertontonkan video dokumenter masa-masa ospek kami yang telah direkam sebelumnya oleh para panitia. Opak telah menghasilkan segalanya. Melatih kedisiplinan, saling tolong-menolong, melatih kekompakan tim, menambah relasi teman antar jurusan dan fakultas bahkan cinta lokasi atau yang biasa dikenal cinlok dapat terjadi ketika ospek. Dan penulis pun berhasil menggaet satu teman cewek satu kelompok kala itu. Hehehe, tidak bisa dibayangkan betapa masih lugunya kami ketika itu. Ternyata begitu banyak cerita unik dan kenangan manis ketika kita menjadi mahasiswa baru.serasaingin mengulang kembali masa-masa menjadi mahasiswa baru.. hehehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar